Oleh karena itu Bimas Hindu melalui orientasi ini berupaya
untuk memberikan pemahaman, pembinaan dan solusi kepada para tenaga
Penyuluh Agama Hindu agar didalam melaksanakan tugasnya selalu
berpedoman
pada aturan dan memiliki persepsi yang sama sesuai dengan
norma-norma agama’ tegas Pembimas Hindu.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Luwu Timur Drs. Usman, M.Ag, yang hadir pada kesempatan ini memberikan sambutan sekaligus membuka acara secara resmi. Hadir pula Ketua PHDI Kab. Luwu Timur I Wayan Sudarsana, S.Pd, M.Si.
Tenaga Penyuluh Agama Hindu mempunyai peran yang sangat penting dan
sangat
dibutuhkan keberadaannya didalam menciptakan kerukunan umat beragama
karena sedikit saja penyuluh agama salah dalam menyampaikan maka umat
akan saling memusuhi maka akan terjadi konflik antar umat beragama. Atas dasar landasan tersebut maka kegiatan ini sangat tepat untuk
dapat merumuskan standar-standar dan mekanisme tata cara pelaksanaan
pelayanan dan pembinaan Umat Hindu yang nantinya dapat dijadikan
petunjuk teknis sebagai
tenaga Penyuluh Agama Hindu.
Adapun Tema dari Kegiatan Orientasi
Penyuluh Agama Hindu Non PNS Angkatan II
ini yang disampaikan Ketua Panitia I Wayan Suriantara, S.Pd “Melalui Orientasi
Penyuluh Agama Hindu Non PNS kita tingkatkan Kualitas dan Kinerja
Penyuluh Agama Hindu dalam Melakukan Pelayanan dan Pembinaan Umat
Hindu".
Adapun peserta dari kegiatan ini berjumlah 35 orang yang berasal dari 15
orang Kab. Luwu Utara dan 20 orang Kab. Luwu Timur. Kegiatan ini
dilaksanakan selama 3 hari yaitu tanggal 27 - 29 September 2013. Materi
yang disajikan pada kegiatan ini yaitu Peningkatan Kualitas Penyuluh
Agama Hindu, Manajemen Konflik dan Kearifan Lokal, Metode dan Teknik
Dharma Wacana dan Materi Bimbingan Penyuluhan Agama.(ws)
Dokumentasi Foto :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar