Slide Foto

Kamis, 28 Mei 2015

Orientasi Tokoh Agama Hindu Tahun 2015

Asrama Haji Sudiang - Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu Provinsi di Wilayah Negara  Kesatuan  Republik Indonesia  yang Ibukotanya di Makassar. Secara Geografis, letak Sulawesi Selatan berada antara 0.12 - 8. Lintang Selatan dan 116. 48 - 36 Bujur Timur yang berbatasan dengan Propvinsi Sulawesi  Barat di Sebelah Barat dan Laut Flores di Sebelah selatan. Luas Provinsi Sulawesi Selatan adalah 45.574,48 kilometer persegi, yang di dalamnya terdapat kemajemukan kehidupan penduduk, baik dari aspek suku, bahasa, ekonomi maupun agama yang dianutnya.
Walaupun masyarakat Sulawesi Selatan Pluralistis dari aspek agama yang dianut, namun dalam kehidupan masyarakat Sulawesi Selatan dilihat dari sudut kerukunan umat beragama, daerah yang memilik visi pembangunan “Menjadikan Sulawesi Selatan sebagai Provinsi terkemuka di Indonesia dengan mengandalkan kekuatan lokal yang bernafaskan nilai- nilai keagaman“,  ini relatif rukun dan damai,sehingga  pelaksanaan pembangunan  di segala aspek tetap kondusif. Sulawesi Selatan memiliki tatanan sosial sebagai potensi lokal dalam membina kerukunan umat beragama misalnya Panngadereng, Sipakatau, Sipakalebbi, dan Sipakaraja, Simakrama, Salulung Sabayantaka dan Menyamabraya. Lembaga – lembaga keagamaan yang berisi tokoh umat seperti NU, Muhammadiyah, DDI, MUI , WALUBI, PGI,  KEUSKUPAN AGUNG, dan PHDI  secara bahu membahu membangun kerukunan. 

Berdasarkan gambaran diatas, maka Bimbingan Masyarakat Hindu (Bimas Hindu) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan secara terencana, koordinatif  dan terus menerus melakukan berbagai kegiatan yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi Bimas Hindu yakni memberikan pembinaan, pelayanan, pemberdayaan dan pengembangan kehidupan umat beragama, salah satu programnya yang intens dilakukan adalah membangun kerukunan. Kerukunan adalah hal yang tidak boleh diganggu. Oleh karena itu dalam membangun kerukunan diwilayah Sulawesi Selatan melibatkan tokoh – tokoh umat Hindu dan ketua – ketua lembaga agama dan keagamaan Hindu. Untuk membangun kebersamaan dan kesamaan persepsi maka Bimas Hindu Kanwil Kemenag Sulawesi selatan melaksanakan Orientasi Tokoh Agama Hindu yang berlangsung selama 3 (tiga) hari mulai tanggal, 15 s.d 17 Mei 2015 di Asrama Haji Sudiang Makassar. Kegiatan ini mengambil Tema “Melalui kegiatan orientasi tokoh agama Hindu, kita tingkatkan peran dan fungsi tokoh agama Hindu dalam membangun kerukunan umat beragama”.  

Pada kegiatan orientasi ini diikuti oleh tokoh – tokoh agama Hindu yang berjumlah 35 (tiga puluh lima) orang dari 6 (enam) Kabupaten/Kota yaitu Luwu Timur, Luwu Utara, Kota Palopo, Kab. Tana Toraja, Kab. Sidrap dan Kota Makassar. Para  Narasumber berasal dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sul-Sel, FKUB Prov. Sul-Sel dan PHDI Prov. Sul-Sel dengan materi yang dibawakan adalah Kebijakan Ka. Kanwil dalam membangun kerukunan, Eksplorasi Nilai – Nilai agama Hindu dalam membangun kerukunan, Peran dan Fungsi PHDI dalam meningkatkan kerukunan umat beragama serta Peran dan fungsi Bimas Hindu dalam membina kerukunan. Pada sela – sela acara juga diisi tentang Bahaya Narkoba dari BNN dan Pencegahan Terorisma dari BNPT Prov. Sul-Sel. 

Kepala Kantor Wilayah Kemenag Prov. Sulawesi Selatan Drs. H. Abd. Wahid, M.Ag pada acara pembukaan memberikan arahan kepada seluruh tokoh umat Hindu agar selalu mendalami ajaran agamanya dengan baik serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari – hari dan yang terpenting seorang tokoh agama harus mampu menjadi contoh atau tauladan ditengah – tengah masyarakat. Hal ini memang sesuai dengan lima budaya kerja kementerian agama yang salah satunya adalah Keteladanan. Sementara Ketua PHDI Prov. Sul-Sel Ir. Nyoman Sumarya, lebih banyak menyinggung tentang keterbatasan sumber daya manusia, khususnya yang berhubungan dengan penyelenggara Hindu dan Penyuluh agama Hindu, masih jauh dari harapan, sehingga dalam pembinaan umat mengalami kendala yang serius. Namun yang menggembirakan adanya kerja sama yang baik dari pemerintah dalam hal ini Bimas Hindu dengan lembaga agama dan keagamaan dalam melakukan pembinaan umat, semoga hal ini dapat berjalan terus dan ditingkatkan. Dari ketua panitia pelaksanan I Ketut Mundra, disamping menyampaikan laporan kegiatan yang diikuti 35 orang, pelaksaanannya, juga tujuan dari kegiatan orienatsi yaitu meningkatkan pemahaman para tokoh agama Hindu terhadap nilai – nilai ajaran Hindu, mencari solusi atas permasaahan yang kita hadapi dan melakukan sima karma. (km)

 Dokumentasi Foto
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar